Kisah Nyata Inspiratif Mengharukan Film Romantis The Vow

Hanya dalam 6 bulan saja setelah berkenalan, merasa sangat cocok satu dengan lainnya, serta saling mencintai, pasangan Kim dan Krickitt Carpenter dari Las Vegas memutuskan untuk menikah.

Keluarga yang baru mereka bina, berlangung sangat harmonis, penuh cinta dan bahagia. Namun sayang, kondisi ini hanya bertahan sekejab.

Dua bulan setelah menikah, mereka berencana akan merayakan Thanksgiving di rumah orang tua Krickitt. Mereka mengendarai mobil menuju Arizona. Di tengah perjalanan, sebuah truk menabrak mobilnya. Kecelakaan tragis tersebut membuat mobil yang mereka kendarai terguling dan remuk. Petugas harus memotong beberapa bagian mobil untuk mengeluarkan mereka berdua.

Krickitt tidak sadarkan diri dan langsung diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit. Sedangkan Kim mengalami luka ringan, hanya patah tulang iga dan luka di hidung. Selama 4 bulan Krickitt mengalami koma, dan selama masa kritis itu, Kim dengan setia menemani istrinya.

Saat istrinya sadar, Kim gembira namun ia kembali berduka. Walaupun sudah membuka mata dan sadarkan diri, Krickitt mengalami hilang ingatan jangka pendek. Ingatannya dua tahun sebelum kecelakaan hilang total. Saat ditanya perawat, Krickitt mengatakan ia belum menikah, ia hanya bisa mengingat nama beberapa mantan pacarnya, orang tuanya,  tetapi ia tidak ingat siapa Kim itu. Bahkan foto perkawinan mereka dianggap sebuah rekayasa, serta orang tua Krickitt gagal menyakinkan bahwa Kim adalah suaminya.

Tidak itu saja, sifat Krickitt berubah total. Ia yang tadinya periang, dan sabar, kini menjadi pemarah, agresip, dan kasar. Ia menjadi sangat membenci Kim yang terus menerus menyebut sebagai suaminya. Ini membuatnya sering mengeluarkan kata kata pedas yang menusuk perasaan Kim. Ia mengusir Kim untuk pergi dan tidak menganggunya lagi, karena ia tidak sedikitpun mempunyai perasaan pada Kim.

Lalu apakah kemudian Kim pergi meninggali Krickitt? Ternyata tidak. walaupun hatinya sedih dan remuk, berkali-kali dicaci maki dan ditolak Krickitt, ia tidak pernah berhenti melihat dan mencintai Krickit. Kim selalu berkata ke teman-temannya: "Saya telah berjanji padanya, dalam sumpah pernikahan, bahwa saya tidak akan meninggalkannya dalam keadaan sakit dan susah. Semarah apapun dia, dan sekeras apapun dia,  aku harus tetap bertahan dan mencoba.“

Seiring dengan penyembuhannya, akhirnya Krickitt setahap demi setahap bisa menerima Kim sebagai teman biasa. Mereka berusaha membangun hubungan dari nol. Mereka mulai berkencan, nonton film, makan malam bersama, dan melakukan hal romantis lainnya. Usaha ini tidak sia-sia, tiga tahun setelah peristiwa tragis itu, Kim dan Krickitt menikah kembali untuk kedua kalinya. Ini sangat membantu Krickitt tidak tertekan, untuk selalu memaksa mengingat kembali bagian yang ia lupa.

Walaupun ingatan Krickitt tidak pernah kembali seperti semula, namun keharmonisan dan kebahagian yang pernah ada itu tidak pernah pergi jauh. Kini mereka hidup sangat bahagia dan dikarunia dua anak.

Kim dan Krickitt kemudian menulis kisah mereka yang mengharukan dan penuh perjuangan di buku yang berjudul The Vow: The Kim and Krickitt Carpenter Story. Cerita ini kemudian diangkat oleh Hollywood ke layar lebar dengan judul THE VOW, yang beredar beberapa tahun lalu.

Sebuah perjalanan cinta yang hebat. Perjuangan Kim untuk memegang teguh janji pernikahannya dan terus mencintai sang istri walaupun ingatannya hilang, walaupun sifatnya berubah. Dan tentu saja, perjuangan Krickitt untuk belajar mencintai kembali suaminya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url